Kamis, 30 Juli 2009

Acara Ilmiah

Hubungan internasional sebetulnya sudah dimulai pada tahun 1982, dengan menjadi anggota tidak tetap dari “International Society for the Study of Trophoblastic Disease” (ISSTD), dengan mengikuti World Congress-nya yang pertama di Nairobi, Kenya. Selanjutnya, pertemuan ini dilakukan tiap dua tahun sekali, dan yang terakhir, XIIIth World Congress, diadakan di Hongkong pada 23-26 Oktober 2005. Pada Kongres tersebut, delegasi Bandung membawa dua oral presentation dan tiga poster. Kedua makalah tersebut kemudian diterima untuk diterbitkan di “The Journal of Reproductive Medicine”, masing-masing dengan judul Invasive Mole, Indonesian Perspective (Martaadisoebrata D), dan Detection of Hash 2 Gene Expression in Gestational Trophoblastic Diseases ( Shahib MN, Martaadisoebrata D).
Saat ini kami sudah menjadi anggota tetap dari ISSTD, dan kepada kami ditawarkan untuk menyelenggarakan World Congress yang ke XVIII, pada tahun 2015, dan kami menerimanya.
Perlu disampaikan pula bahwa di samping dua orang yang sudah disebut di atas, masih ada tiga orang lagi yang mengambil gelar Doktor di Unpad dengan materi kajian Penyakit Trofoblas Gestasional, yaitu :
1. Dr Dinan S Bratakoesoemah dr SpOG (UNPAD) : Skor Risiko dan Analisa Kurva Regresi.
2. Prof Dr Soetoto dr SpOG (UNDIP) : Peranan BCG dalam meningkatkan respon imuno seluler pasca Mola Hidatidosa.
3. Dr Edward Sugita dr SpPK ( UNPAD) : Faktor imunogenetik dalam menentukan risiko terjadinya Mola Hidatidosa dan Koriokarsinoma pasca Mola.
Dari berbagai pertemuan ilmiah seperti PIT dan KOGI, dan kasus rujukan dari para SpOG daerah, dapat dirasakan adanya kesenjangan dalam wawasan, pengertian dan kemampuan mengelola PTG, khususnya TTG, baik secara institusional maupun pribadi. Banyak kasus TTG yang dikelola secara tidak profesional, baik dalam bentuk “overtreatment” maupun “undertreatmnet”, kedua-duanya merugikan penderita. Bila saja masyarakat lebih waspada, tidak mustahil, banyak sejawat kita yang dituntut atas dasar Malapraktek.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah tersebut, P3TGB berinisiatif untuk mengadakan Seminar Nasional PTG. Inisiatif ini mendapat sambutan dan dukungan yang positif dari berbagai fihak, antara lain Ketua HOGI dan Ketua-Ketua Sub Bagian Onkologi Obstetri Ginekologi. Akhirnya, kita berhasil menyelenggarakan Seminar Nasional tersebut, pada tanggal 7-8 April 2006, di Hotel Savoy Homann Bidakara, Bandung, dengan Tema :

Menyamakan Persepsi, Wawasan dan Kemampuan Profesional Dalam Menanggulangi Penyakit Trofoblas Gestasional, Melalui Peningkatan Kompetensi Klinik, Etik dan Manajerial.

Seminar Nasional tersebut dinilai berhasil berdasarkan kriteria tersebut di bawah ini :
1. Kita berhasil menghadirkan 4 pembicara luar negeri, yaitu Prof Ernest I Kohorn, Yale University, USA, Urvashi Surti, Pittsburgh, USA, Prof Hextan YS Ngan dan Dr Karen Kar Loen Chan, dua-duanya dari University of Hong Kong.
2. Jumlah peserta labih dari 200 orang, yang mewakli hampir seluruh Indonesia, dengan aktivitas diskusi yang tinggi.
3. Adanya kesepakatan yang diputuskan pada Business Meeting, bahwa Seminar Nasional PTG perlu diadakan secara berkala, dengan antar waktu 2 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar